Refleksi Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025
Di Hari Pendidikan Nasional ini, saya mengajak kita
semua untuk merenung sejenak bahwa peringatan HARDIKNAS b ukan
hanya soal sejarah kelahiran Ki Hadjar Dewantara atau upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa, tapi lebih dalam dari itu, tentang bagaimana seharusnya kita
memahami pelajar. Di tengah dunia pendidikan yang terus dibanjiri
kurikulum, target akademik, dan nilai rapor, sering kali kita lupa satu hal
penting: setiap
pelajar itu unik.
Abert Einstein mengatakan bahwa “Everybody is a genius. But if you judge
a fish by its ability to climb a tree, it will live its whole life believing
that it is stupid” (Semua orang
jenius. Namun jika menilai seekor ikan dari kemampuannya memanjat pohon, seumur
hidupnya ia akan percaya bahwa ia bodoh). Tidak ada satu metode belajar yang cocok untuk semua anak. Sayangnya, sistem pendidikan kita masih cenderung menyamaratakan. Di
sinilah pendekatan STIFIn memberikan perspektif baru yang sangat
membantu.
STIFIn adalah singkatan dari Sensing, Thinking,
Intuiting, Feeling, dan Instinct—lima tipe mesin kecerdasan dominan yang
dimiliki setiap individu. Mesin ini menggambarkan cara kerja otak seseorang
yang paling dominan, dan dari sinilah kita bisa mengenali gaya belajar, cara
berinteraksi, dan pola pikir seorang pelajar.
Berikut karakter pelajar berdasarkan masing-masing
mesin kecerdasan STIFIn:
- Sensing (S): Pelajar tipe ini menyukai hal
yang konkret, praktis, dan sistematis. Mereka belajar paling baik dengan
contoh nyata dan struktur yang jelas.
- Thinking (T): Mereka suka berpikir logis,
menyukai tantangan, dan senang menganalisis. Terkadang tampak kaku, tapi
sebenarnya sangat objektif.
- Intuiting (I): Tipe ini cepat tanggap, penuh
ide, dan suka hal baru. Mereka mudah bosan jika tidak diberi ruang untuk
eksplorasi dan kreativitas.
- Feeling (F): Peka, penyayang, dan belajar
dengan hati. Suasana kelas dan hubungan emosional dengan guru sangat
memengaruhi proses belajar mereka.
- Instinct (In): Gesit, adaptif, dan responsif.
Mereka belajar dari pengalaman langsung dan cenderung tidak suka teori
yang panjang.
Mengapa Ini
Penting?
Memahami tipe STIFIn pelajar sangat penting untuk
membangun pendidikan yang lebih personal. Dengan pendekatan ini, guru bisa
menyesuaikan cara mengajar, dan orang tua bisa mendukung proses belajar anak
secara lebih tepat.
Kita tidak bisa berharap ikan memanjat pohon. Demikian
pula, kita tidak bisa memaksa semua pelajar belajar dengan cara yang sama.
Setiap anak istimewa, dan mereka pantas dididik sesuai dengan karakter mereka.
Hari Pendidikan Nasional bukan sekadar seremoni. Ini
adalah momentum untuk memaknai kembali esensi pendidikan: mengenali dan
membimbing anak sesuai kodratnya.
Ingin Tahu Mesin Kecerdasan Anak Anda?
Yuk, ikuti Tes
STIFIn bersama anak Anda dan temukan gaya belajarnya yang paling sesuai.
📩 Klik tombol di bawah untuk info lebih lanjut atau
konsultasi:
👉 Daftar Tes STIFIn Sekarang
📞 Atau hubungi kami di: [081256701830]
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025
Saatnya mendidik anak sesuai cara kerja otaknya.

0 Komentar
Sampaikan komentar anda dengan tetap memperhatikan tatakrama dan kesopanan